data-ad-format="auto"

DENYUT NADI

Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya



Sedang kilau mata surya nyalang
menghunjam hingga kerongkongan kering
meretak dalam bayangan kemarau yang pergi
Menyisakan ganas meranggas.
Musim baru saja beranjak
dari kedengkian yang iri, juga hasrat keji...

Saatnya hujan bekerja untuk petani juga negeri
Dan Presiden, bangunlah kau paling pagi
Kami punya nyawa denyut nadi
Hampir saja berhenti
Karena Konstitusi mati suri 

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE