data-ad-format="auto"

HUJAN

Oleh: Achluddin Ibnu Rochim
FISIP Untag Surabaya



Hujan,
Langitmu.
Langitku.

Hujan, datang seperti kesumat rindu.
Hampiri nostalgia yang tertinggal
Pada rerumputan pelataran Pondok Ilmu
Pada teras rumah rumah mukim menua.

Hujan, jatuh laksana dendam kangen.
Mencari jejak jejak memori yang tersisa
Lekat di kaca jendela kelas-kelas kosong
Menempel pada bangku bangku taman baca lama.

Hujan bak diary
menulis sendiri merenda hari.

Hujan: Engkau di sini, aku di sana.
Pada Langit yang sama.

0 wicara:

 

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

IKLAN

TRANSLATE